loading...

Saturday 29 March 2014

berbahaya kebiasaan

Sumatra Cyber ~ Saat menjalani aktivitas sehari-hari, masing-masing orang memiliki kebiasaan yang ia lakukan misalnya saja bersila atau duduk sambil menumpangkan lutut yang dikenal bisa berbahaya bagi kesehatan.

Nah, selain itu ada lho beberapa kebiasaan sehari-hari lainnya yang dianggap lumrah padahal bisa merusak kesehatan Anda, seperti dilaporkan Prevention dan dikutip dari Healthy Living MSN, Selasa (25/3/2014) berikut ini:

1. Berdiri dengan 'mengunci' lutut


Berdiri sambil meninggikan atau menekuk lutut memang terasa lebih mudah tapi sekaligus menambah tekanan pada sendi lutut. Sebab, sendi distabilkan oleh aktivasi otot-otot di sekitarnya. Menurut spesialis ortopedi di Hoag Orthopedic Institute di Irvine, California David W Kruse, MD, ketika seseorang berdiri dengan lutut terkunci, otot di lutut tak digunakan dengan efisien sehingga kekuatan sendi terpaksa harus ditingkatkan.

2. Tidur tengkurap


"Tidur seperti ini menempatkan leher Anda dalam posisi miring di belakang yang bisa menyebabkan rasa sakit atau mati rasa ekstrem di leher. Sebab, saraf terkompresi ketika kepala miring ke belakang," terang ahli bedah tulang belakang di Hoag Orthopedic Institute, Richard Lee, MD.

3. Memakai ikat pinggang terlalu ketat


Kepala gastroenterologi di St Vincent Medical Center, Los Angeles, Patrick Takahashi, MD mengatakan ikat pinggang yang terlalu ketat bisa menekan intra-abdomen dan menimbukan refluks asam. Ia menyarankan gunakan ikat pinggang yang lebih longgar dari ukuran pinggang celana Anda.

4. Duduk dengan posisi merosot ke bawah


Duduk dengan posisi seperti ini dikatakan ahli bedah ortopedi di Carolina Selatan, David Geier, MD bisa menyebabkan nyeri bahu karena otot stabilisator bahu dikompresi oleh tulang belikat. Postur tubuh yang buruk juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan otot yang mengakibatkan kompresi lebih lanjut.

5. Menyetir jarak jauh tanpa istirahat


Menyetir tanpa henti bisa mengakibatkan terkumpulnya darah di kaki yang bisa menyebabkan pembekuan. Setelah berkendara sekitar 160 km, berhentilah berkendara dan berjalan-jalanlah untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan. Lakukan hal yang sama ketika Anda terbang jarak jauh dengan pergi ke kamar mandi.


6. Langsung melakukan peregangan sehabis bangun tidur

"Cakram tulang belakang akan terhidrasi selama tidur sehingga menimbulkan lebih banyak tekanan. Saat Anda bangun dan langsung melakukan peregangan bisa membuat sakit punggung dan leher," papar konsultan pengobatan sakit punggung dan leher kronis, Ted Dreisinger, PhD, FACSM.

7. Menahan buang air kecil


Menurut Riya Pulicharam, MD, direktur penelitian klinis Healthcare Partners Medical Group di Los Angeles, menahan buang air kecil bisa membuat wanita berisiko mengalami infeksi saluran kemih. Apalagi uretra wanita lebih pendek dan lebih dekat dengan vagina. Bakteri dalam urine pun lebih cepat berkembang biak.

8. Mengunyah permen karet


"Mengunyah permen karet terlalu sering dan dalam waktu yang lama bisa membuat sendi rahang bergerak dengan konstan. Akibatnya, bisa terjadi kerusakan atau ketidaknormalan dalam otot rahang," jelas Don C Atkins, DDS, dokter gigi di Long Beach, California.

9. Membawa tas di bahu


Meski terlihat feminin, membawa tas di bahu bisa menimbulkan ketidakseimbangan otot dan nyeri bahu. Jika dilakukan terus menerus, akibatnya bahu Anda bisa berbentuk asimetris. Sebaiknya, gantilah posisi membawa tas selama beberapa hari sekali untuk memberikan kesempatan otot agar terus bergerak.
amerika indonesia dan hutang
Sumatra Cyber ~

“The Green Hilton Memorial Agreement ” di Geneva pada 14 November 1963



Inilah perjanjian yang paling menggemparkan dunia. Inilah perjanjian yang menyebabkan terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) 22 November 1963. Inilah perjanjian yang kemudian menjadi pemicu dijatuhkannya Bung Karno dari kursi kepresidenan oleh jaringan CIA yang menggunakan ambisi Soeharto. Dan inilah perjanjian yang hingga kini tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah ummat manusia.

Perjanjian “The Green Hilton Memorial Agreement” di Geneva (Swiss) pada 14 November 1963



Dan, inilah perjanjian yang sering membuat sibuk setiap siapapun yang menjadi Presiden RI. Dan, inilah perjanjian yang membuat sebagian orang tergila-gila menebar uang untuk mendapatkan secuil dari harta ini yang kemudian dikenal sebagai “salah satu” harta Amanah Rakyat dan Bangsa Indonesia. Inilah perjanjian yang oleh masyarakat dunia sebagai Harta Abadi Ummat Manusia. Inilah kemudian yang menjadi sasaran kerja tim rahasia Soeharto menyiksa Soebandrio dkk agar buka mulut. Inilah perjanjian yang membuat Megawati ketika menjadi Presiden RI menagih janji ke Swiss tetapi tidak bisa juga. Padahal Megawati sudah menyampaikan bahwa ia adalah Presiden RI dan ia adalah Putri Bung Karno. Tetapi tetap tidak bisa. Inilah kemudian membuat SBY kemudian membentuk tim rahasia untuk melacak harta ini yang kemudian juga tetap mandul. Semua pihak repot dibuat oleh perjanjian ini.

Perjanjian itu bernama “Green Hilton Memorial Agreement Geneva”. Akta termahal di dunia ini diteken oleh John F Kennedy selaku Presiden AS, Ir Soekarno selaku Presiden RI dan William Vouker yang mewakili Swiss. Perjanjian segitiga ini dilakukan di Hotel Hilton Geneva pada 14 November 1963 sebagai kelanjutan dari MOU yang dilakukan tahun 1961. Intinya adalah, Pemerintahan AS mengakui keberadaan emas batangan senilai lebih dari 57 ribu ton emas murni yang terdiri dari 17 paket emas dan pihak Indonesia menerima batangan emas itu menjadi kolateral bagi dunia keuangan AS yang operasionalisasinya dilakukan oleh Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS).

Pada dokumen lain yang tidak dipublikasi disebutkan, atas penggunaan kolateral tersebut AS harus membayar fee sebesar 2,5% setahun kepada Indonesia. Hanya saja, ketakutan akan muncul pemimpinan yang korup di Indonesia, maka pembayaran fee tersebut tidak bersifat terbuka. Artinya hak kewenangan pencairan fee tersebut tidak berada pada Presiden RI siapa pun, tetapi ada pada sistem perbankkan yang sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga pencairannya bukan hal mudah, termasuk bagi Presiden AS sendiri.

Account khusus ini dibuat untuk menampung aset tersebut yang hingga kini tidak ada yang tahu keberadaannya kecuali John F Kennedy dan Soekarno sendiri. Sayangnya sebelum Soekarno mangkat, ia belum sempat memberikan mandat pencairannya kepada siapa pun di tanah air. Malah jika ada yang mengaku bahwa dialah yang dipercaya Bung Karno untuk mencairkan harta, maka dijamin orang tersebut bohong, kecuali ada tanda-tanda khusus berupa dokumen penting yang tidak tahu siapa yang menyimpan hingga kini.

Menurut sebuah sumber di Vatikan, ketika Presiden AS menyampaikan niat tersebut kepada Vatikan, Paus sempat bertanya apakah Indonesia telah menyetujuinya. Kabarnya, AS hanya memanfaatkan fakta MOU antara negara G-20 di Inggris dimana Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menanda tangani suatu kesepakatan untuk memberikan otoritas kepada keuangan dunia IMF dan World Bank untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Konon kabarnya, Vatikan berpesan agar Indonesia diberi bantuan. Mungkin bantuan IMF sebesar USD 2,7 milyar dalam fasilitas SDR (Special Drawing Rights) kepada Indonesia pertengahan tahun lalu merupakan realisasi dari kesepakatan ini, sehingga ada isyu yang berkembang bahwa bantuan tersebut tidak perlu dikembalikan. Oleh Bank Indonesia memang bantuan IMF sebesar itu dipergunakan untuk memperkuat cadangan devisa negara.

Kalau benar itu, maka betapa nistanya rakyat Indonesia. Kalau benar itu terjadi betapa bodohnya Pemerintahan kita dalam masalah ini. Kalau ini benar terjadi betapa tak berdayanya bangsa ini, hanya kebagian USD 2,7 milyar. Padahal harta tersebut berharga ribuan trilyun dollar Amerika. Aset itu bukan aset gratis peninggalan sejarah, aset tersebut merupakan hasil kerja keras nenek moyang kita di era masa keemasan kerajaan di Indonesia.

Asal Mula Perjanjian “Green Hilton Memorial Agreement”



Setelah masa perang dunia berakhir, negara-negara timur dan barat yang terlibat perang mulai membangun kembali infrastrukturnya. Akan tetapi, dampak yang telah diberikan oleh perang tersebut bukan secara materi saja tetapi juga secara psikologis luar biasa besarnya. Pergolakan sosial dan keagamaan terjadi dimana-mana. Orang-orang ketakutan perang ini akan terjadi lagi. Pemerintah negara-negara barat yang banyak terlibat pada perang dunia berusaha menenangkan rakyatnya, dengan mengatakan bahwa rakyat akan segera memasuki era industri dan teknologi yang lebih baik. Para bankir Yahudi mengetahui bahwa negara-negara timur di Asia masih banyak menyimpan cadangan emas. Emas tersebut akan di jadikan sebagai kolateral untuk mencetak uang yang lebih banyak yang akan digunakan untuk mengembangkan industri serta menguasai teknologi. Karena teknologi Informasi sedang menanti di zaman akan datang.

Sesepuh Mason yang bekerja di Federal Reserve (Bank Sentral di Amerika) bersama bankir-bankir dari Bank of International Settlements / BIS (Pusat Bank Sentral dari seluruh Bank Sentral di Dunia) mengunjungi Indonesia. Melalui pertemuan dengan Presiden Soekarno, mereka mengatakan bahwa atas nama kemanusiaan dan pencegahan terjadinya kembali perang dunia yang baru saja terjadi dan menghancurkan semua negara yang terlibat, setiap negara harus mencapai kesepakatan untuk mendayagunakan kolateral Emas yang dimiliki oleh setiap negara untuk program-program kemanusiaan. Dan semua negara menyetujui hal tersebut, termasuk Indonesia. Akhirnya terjadilah kesepakatan bahwa emas-emas milik negara-negara timur (Asia) akan diserahkan kepada Federal Reserve untuk dikelola dalam program-program kemanusiaan. Sebagai pertukarannya, negara-negara Asia tersebut menerima Obligasi dan Sertifikat Emas sebagai tanda kepemilikan. Beberapa negara yang terlibat diantaranya Indonesia, Cina dan Philippina. Pada masa itu, pengaruh Soekarno sebagai pemimpin dunia timur sangat besar, hingga Amerika merasa khawatir ketika Soekarno begitu dekat dengan Moskow dan Beijing yang notabene adalah musuh Amerika.

Namun beberapa tahun kemudian, Soekarno mulai menyadari bahwa kesepakatan antara negara-negara timur dengan barat (Bankir-Bankir Yahudi dan lembaga keuangan dunia) tidak di jalankan sebagaimana mestinya. Soekarno mencium persekongkolan busuk yang dilakukan para Bankir Yahudi tersebut yang merupakan bagian dari Freemasonry. Tidak ada program-program kemanusiaan yang dijalankan mengunakan kolateral tersebut. Soekarno protes keras dan segera menyadari negara-negara timur telah di tipu oleh Bankir International. Akhirnya Pada tahun 1963, Soekarno membatalkan perjanjian dengan para Bankir Yahudi tersebut dan mengalihkan hak kelola emas-emas tersebut kepada Presiden Amerika Serikat John F.Kennedy (JFK). Ketika itu Amerika sedang terjerat utang besar-besaran setelah terlibat dalam perang dunia. Presiden JFK menginginkan negara mencetak uang tanpa utang. Karena kekuasaan dan tanggung jawab Federal Reserve bukan pada pemerintah Amerika melainkan di kuasai oleh swasta yang notabene nya bankir Yahudi. Jadi apabila pemerintah Amerika ingin mencetak uang, maka pemerintah harus meminjam kepada para bankir yahudi tersebut dengan bunga yang tinggi sebagai kolateral. Pemerintah Amerika kemudian melobi Presiden Soekarno agar emas-emas yang tadinya dijadikan kolateral oleh bankir Yahudi di alihkan ke Amerika. Presiden Kennedy bersedia meyakinkan Soekarno untuk membayar bunga 2,5% per tahun dari nilai emas yang digunakan dan mulai berlaku 2 tahun setelah perjanjian ditandatangani. Setelah dilakukan MOU sebagai tanda persetujuan, maka dibentuklah Green Hilton Memorial Agreement di Jenewa (Swiss) yang ditandatangani Soekarno dan John F.Kennedy. Melalui perjanjian itu pemerintah Amerika mengakui Emas batangan milik bangsa Indonesia sebesar lebih dari 57.000 ton dalam kemasan 17 Paket emas



Melalui perjanjian ini Soekarno sebagai pemegang mandat terpercaya akan melakukan reposisi terhadap kolateral emas tersebut, kemudian digunakan ke dalam sistem perbankan untuk menciptakan Fractional Reserve Banking terhadap dolar Amerika. Perjanjian ini difasilitasi oleh Threepartheid Gold Commision dan melalui perjanjian ini pula kekuasaan terhadap emas tersebut berpindah tangan ke pemerintah Amerika.

Dari kesepakatan tersebut, dikeluarkanlah Executive Order bernomor 11110, di tandatangani oleh Presiden JFK yang memberi kuasa penuh kepada Departemen Keuangan untuk mengambil alih hak menerbitkan mata uang dari Federal Reserve. Apa yang pernah di lakukan oleh Franklin, Lincoln, dan beberapa presiden lainnya, agar Amerika terlepas dari belenggu sistem kredit bankir Yahudi juga diterapkan oleh presiden JFK. salah satu kuasa yang diberikan kepada Departemen keuangan adalah menerbitkan sertifikat uang perak atas koin perak sehingga pemerintah bisa menerbitkan dolar tanpa utang lagi kepada Bank Sentral (Federal Reserve).

Tidak lama berselang setelah penandatanganan Green Hilton Memorial Agreement tersebut, presiden Kennedy di tembak mati oleh Lee Harvey Oswald. Setelah kematian Kennedy, tangan-tangan gelap bankir Yahudi memindahkan kolateral emas tersebut ke International Collateral Combined Accounts for Global Debt Facility di bawah pengawasan OITC (The Office of International Treasury Control) yang semuanya dikuasai oleh bankir Yahudi. Perjanjian itu juga tidak pernah efektif, hingga saat Soekarno ditumbangkan oleh gerakan Orde baru yang didalangi oleh CIA yang kemudian mengangkat Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia. Sampai pada saat Soekarno jatuh sakit dan tidak lagi mengurus aset-aset tersebut hingga meninggal dunia. Satu-satunya warisan yang ditinggalkan, yang berkaitan dengan Green Hilton Memorial Agreement tersebut adalah sebuah buku bersandi yang menyembunyikan ratusan akun dan sub-akun yang digunakan untuk menyimpan emas, yang terproteksi oleh sistem rahasia di Federal Reserve bernama The Black screen. Buku itu disebut Buku Maklumat atau The Book of codes. Buku tersebut banyak di buru oleh kalangan Lembaga Keuangan Dunia, Para sesepuh Mason, para petinggi politik Amerika dan Inteligen serta yang lainnya. Keberadaan buku tersebut mengancam eksistensi Lembaga keuangan barat yang berjaya selama ini.

Sampai hari ini, tidak satu rupiah pun dari bunga dan nilai pokok aset tersebut dibayarkan pada rakyat Indonesia melalui pemerintah, sesuai perjanjian yang disepakati antara JFK dan Presiden Soekarno melalui Green Hilton Agreement. Padahal mereka telah menggunakan emas milik Indonesia sebagai kolateral dalam mencetak setiap dollar.

Hal yang sama terjadi pada bangsa China dan Philipina. Karena itulah pada awal tahun 2000-an China mulai menggugat di pengadilan Distrik New York. Gugatan yang bernilai triliunan dollar Amerika Serikat ini telah mengguncang lembaga-lembaga keuangan di Amerika dan Eropa. Namun gugatan tersebut sudah lebih dari satu dasawarsa dan belum menunjukkan hasilnya. Memang gugatan tersebut tidaklah mudah, dibutuhkan kesabaran yang tinggi, karena bukan saja berhadapan dengan negara besar seperti Amerika, tetapi juga berhadapan dengan kepentingan Yahudi bahkan kabarnya ada kepentingan dengan Vatikan. Akankah Pemerintah Indonesia mengikuti langkah pemerintah Cina yang menggugat atas hak-hak emas rakyat Indonesia yang bernilai Ribuan Trilyun Dollar…(bisa untuk membayar utang Indonesia dan membuat negri ini makmur dan sejahtera)...?

Hal Ikhwal Perjanjian



Sepenggal kalimat penting dalam perjanjian tersebut => ”Considering this statement, which was written and signed in Novemver, 21th 1963 while the new certificate was valid in 1965 all the ownership, then the following total volumes were justobtained.”

Perjanjian hitam di atas putih itu berkepala surat lambang Garuda bertinta emas di bagian atasnya dan berstempel ’The President of The United State of America’ dan ’Switzerland of Suisse’.

Berbagai otoritas moneter maupun kaum Monetarist, menilai perjanjian itu sebagai fondasi kolateral ekonomi perbankan dunia hingga kini. Ada pandangan khusus para ekonom, AS dapat menjadi negara kaya karena dijamin hartanya ’rakyat Indonesia’, yakni 57.150 ton emas murni milik para raja di Nusantara ini. Pandangan ini melahirkan opini kalau negara AS memang berutang banyak pada Indonesia, karena harta itu bukan punya pemerintah AS dan bukan punya negara Indonesia, melainkan harta raja-rajanya bangsa Indonesia.

Bagi bangsa AS sendiri, perjanjian The Green Hilton Agreement merupakan perjanjian paling tolol yang dilakukan pemerintah AS. Karena dalam perjanjian itu AS mengakui asset emas bangsa Indonesia. Sejarah ini berawal ketika 350 tahun Belanda menguasai Jawa dan sebagian besar Indonesia. Ketika itu para raja dan kalangan bangsawan, khususnya yang pro atau ’tunduk’ kepada Belanda lebih suka menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk batangan emas di bank sentral milik kerajaan Belanda di Hindia Belanda, The Javache Bank (cikal bakal Bank Indonesia). Namun secara diam-diam para bankir The Javasche Bank (atas instruksi pemerintahnya) memboyong seluruh batangan emas milik para nasabahnya (para raja-raja dan bangsawan Nusantara) ke negerinya di Netherlands sana dengan dalih keamanannya akan lebih terjaga kalau disimpan di pusat kerajaan Belanda saat para nasabah mempertanyakan hal itu setelah belakangan hari ketahuan.

Waktu terus berjalan, lalu meletuslah Perang Dunia II di front Eropa, dimana kala itu wilayah kerajaan Belanda dicaplok pasukan Nazi Jerman. Militer Hitler dan pasukan SS Nazi-nya memboyong seluruh harta kekayaan Belanda ke Jerman. Sialnya, semua harta simpanan para raja di Nusantara yang tersimpan di bank sentral Belanda ikut digondol ke Jerman.

Perang Dunia II front Eropa berakhir dengan kekalahan Jerman di tangan pasukan Sekutu yang dipimpin AS. Oleh pasukan AS segenap harta jarahan SS Nazi pimpinan Adolf Hitler diangkut semua ke daratan AS, tanpa terkecuali harta milik raja-raja dan bangsawan di Nusantara yang sebelumnya disimpan pada bank sentral Belanda. Maka dengan modal harta tersebut, Amerika kembali membangun The Federal Reserve Bank (FED) yang hampir bangkrut karena dampak Perang Dunia II, oleh ’pemerintahnya’ The FED ditargetkan menjadi ujung tombak sistem kapitalisme AS dalam menguasai ekonomi dunia.

Belakangan kabar ’penjarahan’ emas batangan oleh pasukan AS untuk modal membangun kembali ekonomi AS yang sempat terpuruk pada Perang Dunia II itu didengar pula oleh Ir Soekarno selaku Presiden I RI yang langsung meresponnya lewat jalur rahasia diplomatic untuk memperoleh kembali harta karun itu dengan mengutus Dr Subandrio, Chaerul saleh dan Yusuf Muda Dalam walaupun peluang mendapatkan kembali hak sebagai pemilik harta tersebut sangat kecil. Pihak AS dan beberapa negara Sekutu saat itu selalu berdalih kalau Perang Dunia masuk dalam kategori Force Majeur yang artinya tidak ada kewajiban pengembalian harta tersebut oleh pihak pemenang perang.

Namun dengan kekuatan diplomasi Bung Karno akhirnya berhasil meyakinkan para petinggi AS dan Eropa kalau asset harta kekayaan yang diakuisisi Sekutu berasal dari Indonesia dan milik Rakyat Indonesia. Bung Karno menyodorkan fakta-fakta yang memastikan para ahli waris dari nasabah The Javache Bank selaku pemilik harta tersebut masih hidup !!

Nah, salah satu klausul dalam perjanjian The Green Hilton Agreement tersebut adalah membagi separoh separoh (50% & 50%) antara RI dan AS-Sekutu dengan ’bonus belakangan’ satelit Palapa dibagi gratis oleh AS kepada RI. Artinya, 50 persen (52.150 ton emas murni) dijadikan kolateral untuk membangun ekonomi AS dan beberapa negara eropa yang baru luluh lantak dihajar Nazi Jerman, sedang 50 persen lagi dijadikan sebagai kolateral yang membolehkan bagi siapapun dan negara manapun untuk menggunakan harta tersebut dengan sistem sewa (leasing) selama 41 tahun dengan biaya sewa per tahun sebesar 2,5 persen yang harus dibayarkan kepada RI melalui Ir.Soekarno. Kenapa hanya 2,5 persen ? Karena Bun Karno ingin menerapkan aturan zakat dalam Islam.

Pembayaran biaya sewa yang 2,5 persen itu harus dibayarkan pada sebuah account khusus a/n The Heritage Foundation (The HEF) dengan instrumentnya adalah lembaga-lembaga otoritas keuangan dunia (IMF, World Bank, The FED dan The Bank International of Sattlement/BIS). Kalau dihitung sejak 21 November 1965, maka jatuh tempo pembayaran biaya sewa yang harus dibayarkan kepada RI pada 21 November 2006. Berapa besarnya ? 102,5 persen dari nilai pokok yang banyaknya 57.150 ton emas murni + 1.428,75 ton emas murni = 58.578,75 ton emas murni yang harus dibayarkan para pengguna dana kolateral milik bangsa Indonesia ini.

Padahal, terhitung pada 21 November 2010, dana yang tertampung dalam The Heritage Foundation (The HEF) sudah tidak terhitung nilainya. Jika biaya sewa 2.5 per tahun ditetapkan dari total jumlah batangan emasnya 57.150 ton, maka selama 45 tahun X 2,5 persen = 112,5 persen atau lebih dari nilai pokok yang 57.150 ton emas itu, yaitu 64.293,75 ton emas murni yang harus dibayarkan pemerintah AS kepada RI. Jika harga 1 troy once emas (31,105 gram emas ) saat ini sekitar 1.500 dolar AS, berapa nilai sewa kolateral emas sebanyak itu ?? Hitung sendiri aja !!

Mengenai keberadaan account The HEF, tidak ada lembaga otoritas keuangan dunia manapun yang dapat mengakses rekening khusus ini, termasuk lembaga pajak. Karena keberadaannya yang sangat rahasia. Makanya, selain negara-negara di Eropa maupun AS yang memanfaatkan rekening The HEF ini, banyak taipan kelas dunia maupun ’penjahat ekonomi’ kelas paus dan hiu yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus ini agar terhindar dari pajak. Tercatat orang-orang seperti George Soros, Bill Gate, Donald Trump, Adnan Kasogi, Raja Yordania, Putra Mahkota Saudi Arabia, bangsawan Turko dan Maroko adalah termasuk orang-orang yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus tersebut.

George Soros dengan dibantu ole CIA berusaha untuk membobol account khusus tersebut. Bahkan, masih menurut sumber yang bisa dipercaya, pada akhir 2008 lalu, George Soros pernah mensponsori sepasukan kecil yang terdiri dari CIA dan MOSSAD mengadakan investigasi rahasia dengan berkeliling di pulau Jawa demi untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut.

Selain itu, George Soros dibantu dinas rahasia CIA pernah berusaha membobol account khusus tersebut, namun gagal. Bahkan akhir 2008 lalu, George Soros pernah mensponsori sepasukan kecil agen CIA dan MOSSAD (agen rahasia Israel) mengadakan investigasi rahasia dengan berkeliling di pulau Jawa demi untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut termasuk untuk mencari tahu siapa yang diberi mandat Ir Soekarno terhadap account khusus itu. Padahal Ir Soekarno atau Bung Karno tidak pernah memberikan mandat kepada siapa pun. artinya pemilik harta rakyat Indonesia itu tunggal, yakni Bung Karno sendiri. Sampai saat ini !!

Penjahat Perbankan Internasional Manfaatkan Saat Ada Bencana Alam Besar



Sialnya, CUSIP Number (nomor register World Bank) atas kolateral ini bocor. Nah, CUSIP inilah yang kemudian dimanfaatkan kalangan bankir papan atas dunia yang merupakan penjahat kerah putih (white collar crime) untuk menerbitkan surat-surat berharga atas nama orang-orang Indonesia. Pokoknya siapa pun dia, asal orang Indonesia berpassport Indonesia dapat dibuatkan surat berharga dari UBS, HSBC dan bank besar dunia lainnya. Biasanya terdiri dari 12 lembar, diantaranya ada yang berbentuk Proof of Fund, SBLC, Bank Guaranted, dan lainnya. Nilainya pun fantastis, rata-rata di atas 500 juta dolar AS hingga 100 miliyar dolar AS.

Ketika dokumen tersebut dicek, maka kebiasaan kalangan perbankan akan mengecek CUSIP Number. Jika memang berbunyi, maka dokumen tersebut dapat menjalani proses lebih lanjut. Biasanya kalangan perbankan akan memberikan bank officer khusus bagi surat berharga berformat Window Time untuk sekedar berbicara sesama bank officer jika dokumen tersebut akan ditransaksikan. Sesuai prosedur perbankan, dokumen jenis ini hanya bisa dijaminkan atau dibuatkan rooling program atau private placement yang bertempo waktu transaksi hingga 10 bulan dengan High Yield antara 100 persen s/d 600 persen per tahun.

Nah, uang sebesar itu hanya bisa dicairkan untuk proyek kemanusiaan. Makanya, ketika terjadi musibah Tsunami di Aceh dan gempa di DIY, maka dokumen jenis ini beterbangan sejagat raya bank. Brengseknya, setiap orang Indonesia yang namanya tercantum dalam dokumen itu, masih saja hidup miskin blangsak sampai sekarang. Karena memang hanya permainan bandit bankir kelas hiu yang mampu mengakali cara untuk mencairkan aset yang terdapat dalam rekening khusus itu.

Di sisi lain, mereka para bankir curang juga berhasil membentuk opini, dimana sebutan ’orang stress’, sarap atau yang agak halus ’terobsesi’ kerap dilontarkan apabila ada seseorang yang mengaku punya harta banyak, miliyaran dollar AS yang berasal dari Dana Revolusi atau Harta Amanah Bangsa Indonesia. Opini yang terbentuk ini bagi pisau bermata dua, satu sisi menguntungkan bagi keberadaan harta yang ada pada account khusus tersebut tidak terotak-atik, namun sisi lainnya para bankir bandit dapat memanfaatkannya demi keuntungan pribadi dan komplotannya ketika ada bencana alam besar di dunia, seperti bencana Tsunami di Jepang baru-baru ini. Tapi yang paling berbahaya, tidak ada pembelaan rakyat, negara dan pemerintah Indonesia ketika harta ini benar-benar ada dan mesti diperjuangkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.


Sumatra Cyber ~ Tes seleksi karyawan baru atau tes seleksi pegawai negeri sipil selalu akan menggunakan psikotest. Tes ini dilakukan untuk mengukur kondisi psikologis karyawan baru apakah ia layak menjadi karyawan baru atau tidak layak. Test-Test yang diberikan sangat banyak dan membutuhkan waktu yang lama. Dan menariknya, test itu rata-rata hampir sama, mulai meneruskan gambar, memilih pasangan dsb. Dan juga tidak ketinggalan menggambar pohon, jaid Anda akan diminta menggambar sebuah pohon yang sesuai dengan pikiran atau imajinasi Anda.

Saya akan berikan trik atau arti dari gambar pohon yang Anda akan buat,Anda akan mengerti bagaiaman menggambar pohon yang baik, cara menggambar pohon yang cepat,
Analisa ini berdasarkan Peneliti Jonathan Rich, Ph.D.

1.Pohon anda terletak di mana pada bidang kertas :

* Di tengah

Anda praktis dan rendah hati. Sama seperti anda yang memilih di bagian tengah, anda juga menerapkan pendekatan jalan tengah. Anda menangani masalah-masalah dengan sikap mengharapkan yang terbaik dan membayangkan yang terburuk. Dengan cara ini anda siap dengan apapun yang terjadi.

* Di bagian bawah

Anda lebih suka melakukan riset terlebih dulu sebelum memutuskan apakah anda merasa yakin atau pesimistik akan sebuah solusi, ini disebabkan bagian bawah dari pertengahan halaman melambangkan pendekatan hidup yang membumi.

* Tinggi di atas

Anda melihat hikmah dari semua masalah. Semakin tinggi letak pohon anda menunjukkan sikap anda yang semakin tinggi dalam memandang hidup. Kendati pun hal-hal terjadi tidak seperti yang anda inginkan, anda memandangnya sebagai pengalaman pembelajaran.


2. Batang pohon seperti apa yang anda gambar :

* Lebar

Batang pohon melambangkan kekuatan emosional. Batang lebar berarti anda bisa tetap tenang dan tidak mudah marah. Anda pusat ketenangan di tengah badai. Pendirian anda juga kuat.

* Ramping

Anda fleksibel dan terbuka dengan pandangan-pandangan atau pendapat orang lain. Anda juga sensitif dan banyak empati untuk masalah orang lain.

* Pohon bercabang di puncak

Anda terpecah di antara beberapa pilihan hidup saat ini.


3. Berapa tinggi pohon anda :

* Lebih dari setengah tinggi kertas

Menggambar pohon lebih tinggi menunjukkan hasrat untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam hidup. Anda juga dermawan dalam soal uang. Dan dalam bekerja anda seksama serta men cek ulang untuk memastikan anda bekerja dengan baik.

* Tinggi pohon kurang dari setengah tinggi kertas

Anda puas dengan hidup ini apa adanya.anda juga hemat dan sangat efisien.


4. Pohon anda terletak di mana :

* Di tanah

Anda mendambakan rasa aman dan stabilitas. Anda menyukai kehidupan keluarga dan lebih suka pekerjaan di mana anda bisa bertahan bertahun-tahun.

* Di pot

Anda sangat sibuk bekerja sepanjang waktu. Anda senang berpergian dan bertualang, serta mengenal orang-orang baru dan tempat-tempat baru.

* Di puncak gunung

Anda mendambakan perhatian dan senang menjadi pusat perhatian. Anda adalah entertainer alamiah dan komunikator ulung yang membuat orang tertarik pada anda.

* Melayang di awang-awang (tidak ada dasarnya)

Anda impulsif dan spontan. Anda sangat mudah menjadi senang jika sesuatu mengilhami anda.

* Di pulau

Anda memerlukan banyak waktu untuk menyendiri untuk mengisi ulang energi anda, juga membantu anda untuk menemukan solusi dari masalah anda



5. Apakah pohon anda mempunyai dahan :
* Ya

Anda adalah orang yang berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan analitis. Anda jarang kehilangan kesabaran karena anda terlalu sibuk memikirkan solusi rasional untuk semua masalah yang muncul.

* Tidak

Jika anda hanya menggambar kerangka dasar pohon, berarti anda dikuasai oleh otak kanan yang intuitif. Anda mengikuti instink-instink anda dalam segala sesuatu, mulai dari menerima pekerjaan sampai berteman dengan orang baru. Dan biasanya anda benar.


6. Pohon anda condong ke arah mana :
* Ke kiri

Anda cenderung memendam apa yang anda pikirkan. Sikap anda konsevatif dan introvert. Anda tidak menyukai guncangan-guncangan . Meskipun anda tidak setuju anda akan menyimpannya untuk diri sendiri.

* Ke kanan

Anda berorientasi pada aksi.anda akan mengatakan apa yang anda pikirkan kendatipun bertentangan dengan pandangan-pandangan orang lain.

* Lurus

Anda berada di tengah antara memendam perasaan-perasaan anda dan mengungkapkannya. Jadi anda cenderung memilih perang dengan diri anda. Anda akan bicara hanya jika masalah itu benar-benar penting untuk anda.


7. Apakah anda menggambar akar :
* Ya

Akar melambangkan keluarga dan sejarah, berarti masa lalu penting bagi anda. Anda menganggap itulah dasar dari siapa anda saat inidan membantu anda memahami diri sendiri secara lebih baik anda menyukai tradisi keluarga, resep-resep yang diturunkan dari ibu, juga pusaka/peninggalan dari keluarga anda.

* Tidak

Anda fokus pda masa depan. Anda mandiri dan senang menciptakan tradisi-tradisi baru. Anda belajar lebih banyak tentang diri anda dengan merasakan situasi-situasi baru dan bertemu dengan orang-orang baru.


8. Apakah pohon anda lebih didominasi daun (bagian daun lebih dominan) :
* Ya

Anda adalah pemikir yang dalam. Studi-studi menunjukkan daun melabangkan pemikiran. Orang-orang yang menggambar daun adalah orang yang selalu memikirkan apa saja. Selain membuat anda suka merenung dan introspeksi, sifat ini juga membuat anda mengambil keputusan dengan hati-hati. Karena anda cenderung melihat manfaat dari semua masalah.

* Tidak

Anda cenderung memandang dunia ini adalah hitam dan putih. Kurangnya daun berarti anda tidak mudah tergoyahkan dengan banyaknya warna abu-abu dari suatu masalah. Anda tidak membuang waktu memusingkan solusi dari sebuah masalah. Anda memilih sevuah rencana aksi dan bergerak ke depan.


9. Apakan anda menggambar yang lain selain pohon :

* Buah / kacang pada pohon

Yangmembuat anda paling bahagia adalah melihat hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan baik.

* Rumput di bawah

Anda punya rumah dimana para tamu mersa disambut baik dan keluarga anda betah tinggal disana, mebuat anda merasa paling damai.

* Ada bunga di bawah pohon

Anda paling bahagia jika dikelilingi kebahagiaan (orang-orang disekitar anda bahagia).

* Ada burung/hewan/ orang di sekitar pohon

Anda cinta pada keluarga dan teman-teman, dan itu adalah kebahagaiaan terbesar anda.

* Ada ayunan di pohon

Anda paling bahagia jika meluangkan waktu untuk bersenang-senang.
sumber : kaskus

Tuesday 18 March 2014



Sumatra Cyber ~ Rockall adalah pulau batu tak berpenghuni yang sangat kecil dan biasa-biasa saja dan terletak sekitar 480 km di lepas pantai barat daratan Skotlandia. Dengan lebar lebih dari 25 meter dan tinggi 21 meter, pulau yang sebenarnya adalah plug vulkanik punah ini tampaknya tidak memiliki fitur yang menonjo. Namun, pulau kecil ini menjadi perselisihan internasional selama lebih dari setengah abad.

Rockall adalah piramida granit vulkanik yang muncul dipermukaan Atlantik seperti sirip hiu raksasa. Laut di sini sangat menggelora, sehingga hampir tidak mungkin untuk menentukan tinggi pulau kecil ini secara akurat. Perkiraan tingginya sekitar antara 20 dan 30 meter di atas permukaan laut. Penghuni permanen pulau kecil ini adalah periwinkles (semacam siput) dan moluska laut lainnya. Sejumlah kecil burung laut menggunakan batu untuk beristirahat di musim panas atau kadang-kadang untuk berkembang biak jika musim panas tenang tanpa gelombang badai yang menghantam pulau ini.



Meskipun ada referensi tertulis mengenai pulau kecil ini setidaknya sejak abad ke-16, namun pendaratan pertama yang diketahui pada Rockall tidak terjadi sampai awal abad ke-19. Mereka yang bertanggung jawab untuk melaksanakannya adalah awak HMS Endymion pada tahun 1811. Tidak lama setelah kunjungan Endymion, posisi yang tepat dari Rockall telah dimasukkan ke dalam peta/atlas, namun hal itu tidak mencegah kapal bernama SS Norge dari kandas disana pada tahun 1904, yang menyebabkan hilangnya 635 nyawa , bencana terbesar di pulau kecil itu.

Kemudian, pada tanggal 21 September 1955, sebuah helikopter Angkatan Laut mendarat di Rockall dan menurunkan tiga tentara dan seorang ilmuwan, yang kemudian mengibarkan bendera Inggris dan menaruh plat semen yang menyatakan bahwa pulau kecil itu adalah milik Ratu Elizabeth II. Dan pada tahun 1972, Undang-undang inggris yang disahkan oleh parlemen, secara resmi menyatakan bahwa pulau Rockall adalah bagian dari Britania Raya. Tapi klaim tersebut tidak diakui oleh negara lain.

Ambisi kekaisaran Inggris mengklaim pulau kecil itu mengalami kemunduran karena Inggris meratifikasi Hukum Laut Internasional pada tahun 1982, yang menyatakan : "Pulau yang tidak dapat mendukung penghunian oleh manusia atau kehidupan ekonomi secara mandiri, tidak memiliki zona ekonomi eksklusif atau landas kontinen".

Untuk membuktikan Rockall dapat mendukung hunian, dan karena Rockall adalah bagian kedaulatan wilayah Inggris, maka mantan tentara SAS Tom McClean tinggal di batu tandus itu selama 40 hari pada tahun 1985. Rekor ini dipecahkan pada tahun 1997, Ketika para aktivis Greenpeace mendarat di Rockall dan menghabiskan 42 hari di atasnya sebagai aksi publisitas. Mereka mengklaim Rockall sebagai negara mikro tersendiri dan menamainya Waveland. Mereka bahkan menghapus plat semen yang dibuat tahun 1955, yang menyatakan klaim Inggris pada pulau itu.

Aktivis Greenpeace memproklamirkan Waveland (Rockall) sebagai negara sendiri.

Setelah ditelusuri, alasan 4 negara tersebut memperebutkan Rockall bukanlah karena menginginkan pulau batu tersebut. Hal ini karena Rockall tak lebih dari sekedar pulau batu biasa yang sekilas tampak seperti piramid dan tak berpenghuni. Kalaupun ada yang berkunjung ke sana, turis hanya akan menemukan moluska sebagai penghuninya. Atau mungkin burung-burung laut yang kebetulan sedang singgah untuk beristirahat di sana.

Alasan utama Rockall menjadi rebutan ternyata adalah karena Rockall berada di lokasi yang strategis. Berdasarkan penelitian, ternyata Rockall berada di area yang kaya dengan ikan serta cadangan minyak dan gas bumi. Jadi negara manapun yang akhirnya menjadi pemilik batu besar ini, akan menjadi negara yang berhak untuk melakukan eksporasi terhadap cadangan minyak dan gas bumi tersebut.

Friday 14 March 2014



Sumatra Cyber ~ Alaska adalah salah satu negara bagian Amerika Serikat. Menurut luas wilayah, Alaska adalah negara bagian AS yang terbesar, dan terkaya sumber alamnya. Alaska tidak tersambung dengan wilayah AS Daratan sehingga ia merupakan sebuah eksklave ( terpisah dari wilayah lain ).

Alaska dibeli Amerika Serikat dari Rusia seharga 7,2 juta dollar Amerika atau dikalkulasikan dengan rupiah kira-kira Rp. 70,- per hektar atau 2 sen per acre. pada 30 Maret 1867. Pembelian ini menambah luas wilayah Amerika Serikat sebesar 586.412 mil persegi (1.518.800 km²).



Rusia saat itu sedang berada dalam posisi finansial yang sulit dan takut kehilangan Alaska Rusia tanpa kompensasi (terutama terhadap Britania Raya, musuh mereka dalam Perang Krim). Tsar Alexander II memilih menjual Alaska. Rusia menawarkan Alaska pada Amerika Serikat tahun 1859. Namun,Perang Saudara Amerika meletus.

Setelah Perang Saudara Amerika berakhir, Tsar menginstruksikan menteri Rusia untuk Amerika Serikat Eduard de Stoeckl untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat. Negosiasi dimulai pada Maret 1867, dan Amerika setuju untuk membeli Alaska. Pembelian ini terbukti berguna bagi Amerika Serikat karena penemuan kandungan minyak bumi yang besar di Alaska.



Setelah pembelian Alaska, banyak nama yang diajukan kepada Kementrian Dalam Negeri bagi wilayah yang baru dibeli itu. Mulai dar Walrusia, Icebergia, hingga Seward Ice Box. Tetapi Seward tetap pada pendiriannya menggunakan nama yang berasal dari bahasa Aleut "Alakshah" yang berarti "Negeri Besar".
loading...