loading...

Sunday 25 August 2013

Sumatra Cyber ~ Dari kita tidak banyak yang tahu bahwa dibalik kemerdekaan Indonesia terselip berbagai peristiwa yang patriotik dan mengharukan, seperti apakah peristiwa tersebut ? Lihat rangkuman berikut ini.

1. Soekarno sakit saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945


Ternyata, 2 jam sebelum pembacaan teks Proklamasi. Kemerdekaan RI pada pukul 10.00 tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno masih tidur pulas di kamarnya di Jalan. Pegangsaan Timur No. 56, Cikini-Jakarta Pusat akibat serangan penyakit malaria tertiana.

Suhu badannya sangat tinggi setelah semalam begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Setelah dokter pribadinya yang bernama dr. Soeharto datang dan mengaliri chinineurethan intramusculair di darahnya dan menenggak pil brom chinine, ia tertidur pulas hingga pukul 09.00 WIB. Dan kemudian baru pada pukul 10.00 WIB memproklamasikan Kemerdekaan RI.

2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI sangatlah sederhana


Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI berlangsung sangat sederhana, tanpa protokol, tak ada korps musik dan konduktor, tak ada pancaragam dan tiang berdera dari bambu kasar yang ditancapkan beberapa menit sebelum upacara.

3. Naskah asli Proklamasi ditemukan di tempat sampah

Naskah Proklamasi Asli sempat dibuang ke tong sampah

Naskah historis tersebut justru ditemukan dan disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah, seorang putera asal Aceh yang juga tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat, dan pengusaha Indonesia.

Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.BM diah pada waktu itu tidak langsung menyerahkan naskah tersebut karena takut justru akan dibuang kembali.

Setelah 49 tahun lebih, naskah asli proklamasi baru diserahkan ke pemerintah

Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Naskah asli teks proklamasi kini telah kembali dan menjadi bukti otentik perjalanan sejarah bangsa ini.

4. Sang Saka Merah Putih dari seprai dan kain milik tukang soto


Ternyata bendera resmi pertama RI itu, kain putihnya terbuat dari kain seprai dan merahnya dari kain milik tukang soto.

5. Palestina yang pertama kali mengakui Kemerdekaan RI 


Ketika tak ada satu negara di dunia pun yang secara berani dan tegas mengakui Kemerdekaan RI, Syekh Muhammad Amin al-Husaini (Mufti Palestina) hadir sebagai yang pertama memberikan pengakuan dan ucapan selama atas Kemerdekaan RI. Tak hanya itu, beliau juga mendesak negara-negara Timur Tengah untuk mengekui Kemerdekaan Indonesia sehingga berhasil meyakinkan Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yaman, Arab Saudi dan Afghanistan.
loading...