Air laut berasal dari air hujan yang turun yang
mengalir melalui sungai-sungai dan pada
akhirnya bermuara di laut.
Setelah itu akan mengalami menguap menjadi
awan dan turun kembali menjadi hujan.
Sepanjang proses tersebut, air yang mengalir
melalui sungai-sungai membawa garam-garam
mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan
lain-lain. Garam-garam mineral tersebut didapatkan dari batu-batuan serta kerak bumi yang dilalui sepanjang air mengalir.
Saat sampai di laut, garam-garam mineral tersebut
tetap tinggal sedangkan H2O menguap menjadi
awan. Garam-garam mineral yang tinggal
inilah yang membuat air laut menjadi asin.
Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia
berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan
suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut
Mati di Israel, karena suhu yang panas,
penguapan yang dilakukan pun lebih besar
sehingga tingkat keasinan air lautnya semakin tinggi. Kadar garam Laut Mati sekitar 30%
lebih tinggi dibandingkan air laut pada umumnya
sehingga airnya pun 9 kali lebih asin
dibandingkan air laut biasa.
Jadi air laut asin itu bukan karena keringet ikan.
tetap tinggal sedangkan H2O menguap menjadi
awan. Garam-garam mineral yang tinggal
inilah yang membuat air laut menjadi asin.
Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia
berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan
suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut
Mati di Israel, karena suhu yang panas,
penguapan yang dilakukan pun lebih besar
sehingga tingkat keasinan air lautnya semakin tinggi. Kadar garam Laut Mati sekitar 30%
lebih tinggi dibandingkan air laut pada umumnya
sehingga airnya pun 9 kali lebih asin
dibandingkan air laut biasa.
Jadi air laut asin itu bukan karena keringet ikan.