loading...

Wednesday, 26 June 2013



Sumatra Cyber ~ Mengapa pada rel Kereta Api selalu ada batu kerikil ? pertanyaan ini mungkin sering terpikirkan oleh kita. Mungkin ada yang sudah tahu, mungkin juga ada yang belum.

Hampir disemua bagian rel Kereta api baik kanan, kiri maupun ditengahnya selalu ada kerikil seolah-olah kerikil ini tidak ada fungsinya sama sekali atau dia hanya sebagai hiasan pada rel Kereta. Kalaupun berguna, kenapa tidak pakai bahan yang lain, misalnya semen ?

Ternyata rel Kereta Api memiliki fungsi yang amat penting bagi keberlangsungan rel kereta api itu sendiri.

Fungsi batu kerikil pada rel Kereta Api :

1. Fungsi batu kerikil pada rel kereta api yang pertama adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.

2. Batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.

3. Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api. Dimana bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi kereta yang melintas seperti kereta anjlok dan yang lainnya.

4. Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

Jadi, alasan bahwa batu kerikil tersebut untuk menahan panas maupun untuk menahan pemuaian rel yang dari baja itu tidaklah benar karena rel sudah memiliki mekanisme sendiri untuk menghadapi pemuaian, contohnya adalah adanya jarak renggang ditiap sudut rel.


Tapi ada juga beberapa bagian rel yang tidak ada batu kerikilnya.

Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya, dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.

Pada jembatan kereta api, jembatan sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di bawah rel kereta api.


Kenapa tidak memakai semen, beton atau besi ? kan lebih kuat dan tahan lama ?

Jawabanya mudah, hal ini dikarenakan batu kerikil memiliki fungsi sebagai penahan getaran jauh lebih baik dari struktur beton.
loading...